Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain rishi dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/voxclear/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Kenali Perbedaan Mengubah dan Merubah dalam Bahasa Indonesia, Mana yang Benar? – VoxClear.id

Kenali Perbedaan Mengubah dan Merubah dalam Bahasa Indonesia, Mana yang Benar?

Dalam percakapan sehari-hari, kita sering mendengar kalimat seperti “Aku ingin merubah penampilanku”. Kalimat ini terdengar wajar, tapi sebenarnya menimbulkan pertanyaan: yang benar “mengubah” atau “merubah”? Meski terdengar mirip, hanya salah satunya yang sesuai dengan aturan bahasa Indonesia. 

Jika kita merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bentuk yang benar adalah “mengubah” bukan “merubah”. Kata dasar dari “mengubah” adalah “ubah”, sedangkan “rubah” sebenarnya bukan kata kerja, melainkan nama hewan yang menyerupai anjing kecil dengan bulu yang lebat dan berekor panjang. Jadi, penggunaan kata “merubah” secara makna dan bentuk tidak tepat. 

Kesalahan ini banyak terjadi  karena adanya kecenderungan penutur bahasa Indonesia untuk membentuk kata berimbuhan secara tidak tepat. Dalam sistem morfologi bahasa Indonesia, kata kerja aktif biasanya dibentuk dengan awalan me– atau meng– tergantung pada huruf awal kata dasar. 

Ketika awalan me– bertemu dengan kata dasar yang diawali dengan huruf vokal (a, i, u, e, o) atau konsonan /k/, /g/, /h/, dan /kh/, awalan me– akan berubah menjadi meng-. Khusus kata dasar yang diawali /k/, fonem /k/ tersebut akan luluh (hilang). 

Namun, untuk kata dasar yang diawali vokal, fonem awal kata dasar tersebut tetap dipertahankan karena kata dasar “ubah” diawali dengan huruf vokal, maka awalan yang benar adalah meng-, menjadi mengubah. Ini sama seperti kata “ambil” menjadi “mengambil” atau kata “isi” menjadi “mengisi.”

Kesalahan dalam penggunaan kata “merubah” sering terjadi karena kebiasaan. Banyak orang tidak sadar bahwa bentuk itu sebenarnya tidak sesuai dengan kaidah bahasa. Padahal, membiasakan penggunaan kata yang benar itu penting agar kita bisa berbahasa dengan lebih tepat, apalagi dalam situasi formal seperti menulis karya ilmiah, membuat laporan, atau berbicara di depan umum. 

Beberapa contoh kalimat yang benar menggunakan kata “mengubah” adalah sebagai berikut.

  1. Dia berhasil mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat.
  2. Kita perlu mengubah cara berpikir agar lebih terbuka. 
  3. Saya ingin mengubah penampilan saya.
  4. Dia ingin mengubah kebiasaan buruknya mulai sekarang.

Dengan membiasakan diri menggunakan kata yang benar, kita ikut menjaga ketepatan dan keindahan bahasa Indonesia. 

Yuk, mulai sekarang pakai kata “mengubah,” bukan “merubah”.

Editor: Salsabila Dwianugraheni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *