Notice: Fungsi _load_textdomain_just_in_time ditulis secara tidak benar. Pemuatan terjemahan untuk domain rishi dipicu terlalu dini. Ini biasanya merupakan indikator bahwa ada beberapa kode di plugin atau tema yang dieksekusi terlalu dini. Terjemahan harus dimuat pada tindakan init atau setelahnya. Silakan lihat Debugging di WordPress untuk informasi lebih lanjut. (Pesan ini ditambahkan pada versi 6.7.0.) in /home/voxclear/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
“Silakan” atau “Silahkan”, Mana yang Benar dan Kenapa Penting Tahu Bedanya? – VoxClear.id

“Silakan” atau “Silahkan”, Mana yang Benar dan Kenapa Penting Tahu Bedanya?

Dalam kehidupan sehari-hari, kata “silakan” sering kita jumpai dalam berbagai situasi, mulai dari percakapan, tulisan resmi, hingga pesan singkat di media sosial. Namun, masih banyak yang bingung antara menggunakan “silakan” atau “silahkan”. Padahal, meskipun kedua kata ini terdengar mirip, hanya salah satunya yang benar menurut aturan bahasa Indonesia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata yang benar adalah “silakan”. Kata ini berasal dari kata dasar “sila” yang diberi imbuhan “-kan” sehingga bermakna sebagai ajakan atau perintah yang sopan. Misalnya, ketika kamu mengajak seseorang untuk masuk ke dalam rumah, kamu bilang, “silakan masuk”. Kalimat ini mengandung kesopanan sekaligus mengajak orang tersebut tanpa memaksa.

Sebaliknya, kata “silahkan” tidak terdapat dalam KBBI dan dianggap sebagai bentuk salah tulis. Kesalahan ini sering muncul karena banyak orang mengira bahwa imbuhan “-kan” bisa langsung ditambahkan begitu saja pada kata dasar, tanpa memperhatikan aturan yang benar. Padahal, “sila” sendiri sudah merupakan kata yang lengkap dan formal sehingga penambahan “-kan” yang tepat hanya menghasilkan “silakan”.

Selain itu, kebiasaan penulisan yang salah juga didukung oleh penggunaan bahasa sehari-hari yang santai dan terkadang tidak peduli pada aturan tata bahasa yang baku. Akibatnya, “silahkan” menjadi kata yang lumrah dipakai, meskipun salah secara tata bahasa.

Mengapa hal ini penting? Ini penting karena bahasa adalah alat komunikasi yang mencerminkan kepribadian dan tingkat pendidikan kita. 

Mungkin sebagian orang berpikir, “Ah, cuma salah satu huruf, orang juga tetap paham maksudnya”. Betul, maksudnya mungkin tetap bisa ditangkap. Namun, dalam situasi tertentu, seperti saat menulis surat resmi, mengirim email pekerjaan, atau membuat pengumuman publik, kesalahan kecil bisa memengaruhi kesan profesionalisme dan kredibilitas.

Bahasa adalah cerminan dari diri kita. Ketika kita menggunakan bahasa dengan tepat, kita tidak hanya menyampaikan pesan, tapi juga menunjukkan perhatian terhadap detail, kesopanan, dan kemampuan berkomunikasi yang baik.

Dengan menggunakan bahasa yang tepat, kita menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara dan menjaga citra diri, terutama dalam konteks formal, seperti surat resmi, email kerja, atau undangan resmi.

Editor: Salsabila Dwianugraheni

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *